Pertanian modern telah mengubah dunia dalam banyak cara yang signifikan. Berikut adalah beberapa cara utama di mana pertanian modern telah memengaruhi dunia:
Produksi Pangan yang Lebih Besar: Teknologi pertanian modern, seperti pestisida, pupuk buatan, dan teknik irigasi canggih, telah memungkinkan petani untuk meningkatkan produksi pangan secara signifikan. Ini penting untuk memenuhi kebutuhan makanan yang terus meningkat di seluruh dunia, terutama dengan pertumbuhan populasi global.
Peningkatan Kualitas: Teknologi modern memungkinkan petani untuk memantau dan mengelola tanaman mereka dengan lebih baik, menghasilkan produk yang lebih besar, lebih sehat, dan lebih berkualitas.
Efisiensi dalam Penggunaan Sumber Daya: Pertanian modern telah menekankan efisiensi dalam penggunaan sumber daya alam seperti air dan tanah. Teknologi irigasi yang cerdas, praktik pertanian berkelanjutan, dan inovasi dalam pemupukan telah membantu mengurangi pemborosan sumber daya alam yang berharga.
Penurunan Angka Kelaparan: Meskipun masih ada tantangan dalam distribusi dan aksesibilitas, pertanian modern telah membantu mengurangi tingkat kelaparan secara global dengan meningkatkan produksi pangan dan memperluas akses ke pasokan makanan.
Diversifikasi Produk: Teknologi dan praktik pertanian modern telah memungkinkan untuk diversifikasi produk pertanian. Ini termasuk pengembangan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap penyakit, pengenalan tanaman buah-buahan eksotis di wilayah yang tidak mungkin sebelumnya, dan produksi pangan organik yang semakin diminati.
Peningkatan Pendapatan dan Kesejahteraan: Pertanian modern telah membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dengan memberikan akses ke pasar yang lebih luas, teknologi yang meningkatkan produktivitas, dan pengetahuan tentang praktik pertanian terbaik.
Meskipun pertanian modern telah memberikan banyak manfaat, juga penting untuk diingat bahwa ada tantangan yang terkait dengan penggunaan teknologi pertanian modern, seperti dampak lingkungan, ketergantungan pada input eksternal, dan ketidaksetaraan akses terhadap teknologi di antara petani di seluruh dunia. Oleh karena itu, pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan inklusif terus menjadi fokus penting dalam upaya mencapai keamanan pangan global dan mempromosikan kesejahteraan petani.
Teknologi Pertanian Menimbulkan Lebih Banyak Perubahan
Menjelang tahun 1850, beberapa negeri telah menjadi cukup kaya untuk mendanai riset dalam bidang pertanian. Penelitian ilmiah dalam bidang pertanian terus menghasilkan perubahan hingga masa kita sekarang. Misalnya, para pembudidaya tanaman mempelajari genetika dan mengembangkan tanaman yang panenannya lebih banyak atau lebih tahan terhadap penyakit. Para peneliti juga menemukan campuran yang tepat dari nitrat dan fosfat yang diperlukan untuk jenis tanaman atau tanah tertentu. Seraya tanaman mulai tumbuh, para buruh tani sibuk menyiangi lalang. Tetapi, banyak di antara mereka yang kehilangan pekerjaan sewaktu para ilmuwan mengembangkan herbisida yang ampuh yang memperlambat tumbuhnya lalang. Serangga, ulat, dan kumbang moncong adalah musuh bebuyutan dari orang-orang yang bercocok tanam. Namun, sekarang bagi para petani tersedia banyak bahan kimia untuk membasmi hampir setiap jenis hama.a
Kehidupan para peternak juga berubah. Berkat robot pemerah susu dan mesin pemberi makan ternak, seorang peternak dan pembantunya bisa mengurus hingga 200 ekor sapi. Para petani juga dapat menggemukkan anak-anak sapi dan babi lebih cepat dengan menaruh ternak itu bukan lagi di tempat terbuka melainkan di dalam bedeng khusus, sehingga suhu dan makanan mereka dapat diatur.
Hasil yang dicapai melalui teknologi pertanian sering kali spektakuler. Beberapa petani meningkatkan hasil produksi mereka seratus atau bahkan seribu kali lipat per pekerja dibandingkan dengan masa sebelum mereka memanfaatkan kemajuan teknologi. Tetapi, apa pengaruh perkembangan ini atas kehidupan masyarakat?
Gaya Hidup Petani Berubah Mesin-mesin telah mengubah gaya hidup petani di banyak tempat. Kebanyakan petani dan buruh tani harus mempunyai keterampilan untuk menjalankan dan memelihara mesin-mesin yang canggih. Dan, semakin banyak petani yang bekerja sendirian. Tidak ada lagi gotong royong dalam menanam, mencangkul, dan memanen.
Di banyak negeri, muncul kelas petani baru, petani yang juga menjadi pebisnis berpendidikan tinggi yang berspesialisasi untuk menghasilkan secara massal beberapa atau hanya satu jenis produk pertanian. Ia telah banyak berinvestasi dalam bentuk lahan, bangunan, dan mesin. Namun, ia masih bergantung kepada orang lain. Perusahaan raksasa yang mengolah makanan dan jaringan supermarket mendikte bukan saja harga melainkan juga jenis, ukuran, dan warna hasil pertanian itu.
Para insinyur pertanian merancang sistem produksi, dan perusahaan-perusahaan yang berspesialisasi di bidang itu memasok pupuk yang tepat, pestisida, dan bibit hibrida yang cocok dengan keadaan lahan pertanian mereka. Sudah banyak kemajuan yang dicapai dibandingkan dengan cara bertani leluhurnya. Tetapi, ia masih terus berjuang, dan ada orang-orang yang khawatir akan kemungkinan timbulnya dampak yang membahayakan dari teknik pertanian tertentu.
0 Komentar